Isutan Jarat adalah nama permainan tradisional yang berkembang di daerah Kalimantan Selatan. Asal katanya dari isutan dan jarat,
kata isutan ini mungkin dari peralihan kata ‘usutan’ yang berarti
‘mencari’. Sedangkan ‘jarat’ adalah istilah orang Banjar untuk tali yang
ujungnya bersimpul untuk menjebak atau mengikat (seperti tali lasso di
Amerika). Jadi isutan jarat maksudnya mencari tali yang bajarat
(memiliki jerat). Pada permainan ini tiap pemain berusaha mencari jarat
pemain lainnya yang disembunyikan di dalam pasir dengan cara menusukkan
bilah lidi/kayu/bambu. Permainan ini sebenarnya menebak letak jarat
yang ada di dalam pasir.
Lokasi permainan ini biasanya di pinggir sungai saat air surut atau
di halaman rumah yang banyak pasirnya. Permainan isutan jarat tidak ada
kaitan dengan jenis upacara atau peristiwa tertentu. Waktu permainan
bebas bisa dimainkan kapan saja kalau di kampung anak-anak akan
memainkannya saat sore menjelang mandi di sungai.
Jumlah pemain isutan jarat minimal dua orang dan sebanyak-banyaknya
empat orang. Dua orang diperlukan karena akan ada posisi pasang (yang
menyembunyikan jarat) dan posisi naik (yang mencari lubang jarat). Empat
orang sudah dirasa cukup karena akan terlalu ramai yang bisa
menimbulkan kebingungan.
Peralatan bermain berdasarkan permainan aslinya, yaitu tali dari
serat pohon pisang dan bilah kayu dari bambu atau jenis kayu lainnya.
Pohon pisang yang kering biasanya terlihat seratnya, bagian inilah yang
diambil oleh anak-anak untuk membuat tali jarat. Sedangkan bilahnya
terbuat dari kayu atau bambu yang diraut agak runcing dengan panjang
tidak lebih dari lengan.
Tahapan permainan :
- Tahap menyembunyikan jarat
- misalnya jumlah pemain ada 4 orang.
- keempat anak ini berpencar ke daerah pasir masing-masing untuk menyembunyikan jaratnya
- teknik menyembunyikan jarat ini menentukan kelihaian tiap anak dalam bermain usut jarat, ada yang menyembunyikan jarat dengan ujungnya berkelok-kelok sehingga lawan sulit menebak letak jarat sebenarnya.
- jarat yang ingin disembunyikan ditimbun perlahan-lahan dengan pasir agak tebal supaya tidak kelihatan.
- ujung tali yang tidak memiliki jarat disisakan diluar untuk menariknya nanti.
2. Tahap mencari jarat
- ditentukan dulu timbunan pasir siapa yang akan dicari duluan.
- setelah itu masing-masing anak menusukkan bilahnya ke dalam timbunan pasir untuk menebak letak jarat.
- apabila semua anak yang giliran mencari sudah menusukkan bilahnya maka yang mempunyai jarak menariknya sehingga akan ketahuan siapa yang berhasil menebak jarat
- pemain yang berhasil bilahnya akan tersangkut di dalam jarat.
- begitu seterusnya tiap pemain bergiliran menebak jarat lawan
Dalam permainan ini tidak ada konsekuensi kalah atau menang hanya
memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi anak yang berhasil mencari jarat
atau anak yang jaratnya tidak berhasil ditemui lawan. Pengaruh dari
permainan ini adalah memberikan sifat sportifitas bagi anak-anak, ini
bisa dilihat dari kejujuran saat menyembunyikan jarat dimana anak yang
lain sepakat untuk tidak saling intip serta kejujuran untuk memasang
lubang jarat yang sama lebar dengan pemain lainnya.
Sumber : https://kerajaanbanjar.wordpress.com
Post a Comment