Badu anak yang pintar di sekolah. Nilai pelajarannya selalu bagus. Predikat
ranking pertama di kelas tidak pernah lepas dari tangannya. Tetapi ternyata, dia
hanya pintar teori saja. Hal itu diketahui ketika sekolahnya mengadakan kegiatan
kemah.
Ketika memasang tenda, Badu hanya bisa melihat teman-temannya yang sedang
asyik merangkai tali-temali agar tenda bisa berdiri. Ketika dimintai pendapat oleh
teman-temannya, Badu hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala untuk menutupi
ketidakmampuannya. Hal itu berlangsung sampai kegiatan lainnya. Terlihat sekali
Badu tidak memiliki kreativitas untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dia
sangat tergantung pada teman-temannya.
Apa yang dialami Badu bisa terjadi pada siapa pun. Banyak orang pintar, tetapi
kurang kreatif dan terampil. Ini terjadi karena otak tidak seimbang. Badu lebih
banyak bekerja menggunakan otak kirinya. Otak kanannya jarang digunakan.
Apa sih fungsi otak kiri dan otak kanan?
Otak kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logis seperti
matematika dan bahasa. Adapun otak kanan berhubungan dengan aktivitas kreatif
berkaitan dengan irama, musik, warna, dan gambar. Otak kanan mendorong orang
untuk terampil, kreatif, dan inovatif.
Jadi kesimpulannya, otak kiri dan kanan harus digunakan secara seimbang.
Otak kiri sudah terlalu biasa kita gunakan. Kini saatnya melatih menggunakan otak
kanan. Buku Seni Budaya dan Keterampilan ini sangat berguna untuk melatih
otak kanan. Buku ini akan merangsang otak kanan untuk bekerja melalui kegiatan
berkreasi dan berapresiasi. Semua kegiatan dilakukan dengan pendekatan: belajar
dengan seni, belajar melalui seni, dan belajar tentang seni.
Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ini akan membimbingmu menjadi
pribadi yang kreatif dan penuh dengan ide-ide brilian. Keterampilanmu pun
akan lebih terasah, yang bisa kamu gunakan untuk menghadapi permasalahan dalam
kehidupan nyata. Dengan demikian, kamu tidak hanya pintar, tetapi juga terampil
dan kreatif.
Selamat Belajar!
ranking pertama di kelas tidak pernah lepas dari tangannya. Tetapi ternyata, dia
hanya pintar teori saja. Hal itu diketahui ketika sekolahnya mengadakan kegiatan
kemah.
Ketika memasang tenda, Badu hanya bisa melihat teman-temannya yang sedang
asyik merangkai tali-temali agar tenda bisa berdiri. Ketika dimintai pendapat oleh
teman-temannya, Badu hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala untuk menutupi
ketidakmampuannya. Hal itu berlangsung sampai kegiatan lainnya. Terlihat sekali
Badu tidak memiliki kreativitas untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dia
sangat tergantung pada teman-temannya.
Apa yang dialami Badu bisa terjadi pada siapa pun. Banyak orang pintar, tetapi
kurang kreatif dan terampil. Ini terjadi karena otak tidak seimbang. Badu lebih
banyak bekerja menggunakan otak kirinya. Otak kanannya jarang digunakan.
Apa sih fungsi otak kiri dan otak kanan?
Otak kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logis seperti
matematika dan bahasa. Adapun otak kanan berhubungan dengan aktivitas kreatif
berkaitan dengan irama, musik, warna, dan gambar. Otak kanan mendorong orang
untuk terampil, kreatif, dan inovatif.
Jadi kesimpulannya, otak kiri dan kanan harus digunakan secara seimbang.
Otak kiri sudah terlalu biasa kita gunakan. Kini saatnya melatih menggunakan otak
kanan. Buku Seni Budaya dan Keterampilan ini sangat berguna untuk melatih
otak kanan. Buku ini akan merangsang otak kanan untuk bekerja melalui kegiatan
berkreasi dan berapresiasi. Semua kegiatan dilakukan dengan pendekatan: belajar
dengan seni, belajar melalui seni, dan belajar tentang seni.
Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ini akan membimbingmu menjadi
pribadi yang kreatif dan penuh dengan ide-ide brilian. Keterampilanmu pun
akan lebih terasah, yang bisa kamu gunakan untuk menghadapi permasalahan dalam
kehidupan nyata. Dengan demikian, kamu tidak hanya pintar, tetapi juga terampil
dan kreatif.
Selamat Belajar!
Post a Comment