Peer teaching dalam Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) diartikan sebagai suatu kegiatan praktek mengajar yang dilaksanakan peserta pelatihan yang melibatkan 1 (satu) orang peserta sebagai guru dan rekan-rekannya sebagai siswa. Dalam dunia pendidikan, istilah “peer teaching” lebih dikenal dengan istilah “simulasi” atau “berpura-pura”. Dengan demikian, peer teaching dapat diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang dirancang secara sistemik dan sistematis dalam situasi yang tidak sebenarnya. Artinya, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan menggunakan subyek yang berbeda. Dimana guru dan siswa memiliki pengalaman dan rentang usia yang sama atau dapat dikatakan sebagai rekan sejawat.
Sementara Phyllis Whitney dalam geogle tanggal 31 Oktober 2007 mengemukakan bahwa: Peer
teaching is the process by which a competent pupil, with minimal
training and with a teacher’s guidance, helps one or more students at
the same grade level learn a skill or concept. Maknanya peer teaching
adalah suatu proses agar seseorang menjadi lebih kompeten, melalui
suatu latihan yang minimal dan dengan sebuah bimbingan guru untuk
membantu satu orang siswa atau lebih pada tingkatan yang sama agar
memiliki sebuah kompetensi atau konsep. Definisi tersebut memiliki suatu
pemahaman bahwa peer teaching tersebut tidak hanya berlaku
dalam pembelajaran orang dewasa saja tetapi berlaku pula dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Artinya, ketika terjadi kegiatan peer teaching
di sekolah para siswa dapat diperankan sebagai guru untuk memberikan
pemahaman tentang materi pelajaran kepada teman-temannya. Dengan kata
lain, kegiatan peer teaching di sekolah dapat diartikan sama
dengan kegiatan tutor sebaya. Baik dalam kelompok-kelompok kecil maupun
dalam kelompok skala besar.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peer teaching
adalah suatu kegiatan penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan
oleh orang dewasa kepada orang dewasa lainnya yang berperan sebagai
peserta didik atau peserta didik kepada peserta didik lainnya dalam
suatu kelompok tertentu agar memiliki suatu kompetensi atau konsep yang
sama sesuai dengan tingkatannya.
Post a Comment